Pondok » , , » Sirrul Asrar

Sirrul Asrar

syekh abdul qodir aljailani
Sirrul-Asrar
Sirrul-Asrar

... rasaning rasa

Karya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani Ra.
Penerjemah: KH. Zezen ZA Bazul Asyhab
Penerbit: Salima Publika
Tebal: XXXii + 283 hlm. Hard Cover
Cetakan ke-2, Juli 2013
ISBN: 978-602-1511-02-2

Pengantar

Dari abad ke abad, kitab Sirrul-Asrar telah menjadi rujukan utama dalam ilmu tasawuf. Ini adalah magnum opus dari Sulthan Aulia, Al-Ghauts Al-A'zham, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani Qaddasallahu Sirrahu. Tak hanya mengupas rahasia di balik rahasia batiniyah manusia yang menyelami samudera makrifat, kitab ini juga menjelaskan bahasa "rasaning rasa," rasa diatas rasa spiritual seorang hamba yang merindukan perjumpaan dengan Tuhannya. Juga mengenalkan dunia ruh, al-qalb, al-fuad dan tabir-tabir ruhani, serta mengajarkan bagaimana cara mengolah cipta rasa, mengamalkan dan menempuh jalan syari'at, tarekat, hakikat dan makrifat.

"Kitab ini berisi terapi iman, Islam dan ihsan dalam rangka taqarrub kepada Al-Khaliq dan penjelasan bagaimana seharusnya jika seorang ingin mencapi kesempurnaan ilmu dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Memang teramat mulia dan dalam konsep petuah yang disampaikan oleh Sultan Aulia Ghauts Al-A'zham Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Qaddasallahu Sirrahu melalui kitab Sirr Al-Asrar ini. Oleh karena itu, dalam membaca dan memahaminya, diperlukan ketelitian, pemikiran yang jernih dan tajam, daya serap yang kuat, dan wawasan yang luas, serta yang penting disertai dengan hati yang ikhlas dan lillahi ta'ala."
-KHA. Shohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom)
Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah

"Buku ini adalah rujukan utama ilmu tasawuf. Sulthanul-Aulia, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, mengupas secara mendalam tentang makna-makna syari'at, tarekat, hakikat, dan makrifat yang dibutuhkan bagi umat Islam."
-Prof.Dr. Nasaruddin Umar, MA.
Mantan Wakil Menteri Agama RI & Rektor PTIQ Jakarta

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah Sulthanul-Auliya' atau sultannya para wali yang terkenal dengan Al-Ghauts Al-A'zham. Lahir pada tahun 471 H/ 1078 M, di Jailan, Persia. Dari nasabnya, beliau memiliki garis keturunan hingga Nabi SAW, baik dari jalur ayah maupun dari jalur ibu. Banyak gelar kehormatan yang disandang Sang Syekh, di antaranya; Muhyiddin was Sunnah (penghidup agama dan sunnah Nabi SAW), Mumitul Bid'ah (ulama yang gigih menghapus penyimpangan dalam agama), Al-Imam Az-Zahid (imam yang zahid), Al-Arif Al-Qudwah (teladan yang mencapai maqam 'arifbillah), serta gelar yang paling populer Sulthan Al-Auliya' (pemimpin para wali).

Beliau wafat di Baghdad, Irak, 10 Rabi'ul Akhir 561 H/ 1166 M. Berikut adalah beberapa karyanya: Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haq, Futhuhul-Ghaib, Al-Fath ar-Rabbani, Jala' Al-Khawathir, Sirrul-Asrar, Khamsata 'Asyara Maktuban, Ar-Rasa'il, Ad-Diwan, Shalawat wal-Aurad, Yawaqitul-Hikam, Amrul-Muhkam, Mukhtashar Ulumuddin dan masih banyak lagi karya lainnya.

"Meski banyak terjemahan Sirrul-Asrar, tapi buku ini sangat spesial. Penerjemahnya, tokoh yang telah menyelami dunia tasawuf begitu mendalam. Karya besar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini dilengkapi teks Arab hingga mudah dipahami salik."
-Prof.Dr. Mulyadhi Kartanegara, MA.
Guru Besar Filsafat Islam dan Tasawuf UIN Jakarta

"Semoga karya ini bermanfaat bagi umat Islam untuk menambah wawasan pengetahuan tentang hakikat amal saleh, ruh dan kalbu."
-Prof.Dr.KH. Said Aqil Siradj, MA.
Ketua Umum PBNU

Selamat Membaca!

-------
Info hubungi:
085742628035
Tlp/SMS/WA

Terima Kasih

0 komentar:

Posting Komentar